Selasa, 10 Februari 2015

Sunrise dari Gunung Cikuray
Gunung Cikuray merupakan gunung tertinggi yang ada di kabupaten Garut, maka dari itu judul postingan ini "Gunung Cikuray : Pesona Atap Garut". Saya akan menceritakan tentang pengalaman mendaki ke gunung ini guys... dan ini pengalaman pertama saya mendaki dan berkemah di gunung.

Gunung Cikuray memiliki ketinggian 2.821 meter di atas permukaan laut. Gunung ini berada di perbatasan kecamatan Cikajang, Bayongbong, dan Cilawu. Gunung ini dekat dan sangat terlihat jelas kebesarannya dari rumah saya karena rumah saya berada di kecamatan Cilawu.

Pendakian ke gunung ini terdapat dua jalur yang biasa dipakai, yaitu jalur Pemancar (Cilawu) dan jalur Bayongbong. Namun jalur pendakian yang lebih banyak digunakan adalah jalur pemancar. Saya pun menggunakan jalur pemancar karena kabarnya tidak sesulit jalur bayongbong dan kebetulan jalur ini lebih dekat untuk dicapai dari rumah.

Saya merencanakan pendakian ini bersama teman-teman saya. Ada 6 teman saya yang akan bergabung untuk ikut mendaki, 6 teman saya inipun sama-sama pertama kali mendaki dan berkemah di gunung. Setelah terjadi kontak-kontak di twitter, ternyata ada 2 orang dewasa yang akan bergabung bersama kami. Karena ini pendakian pertama saya, bapak saya menyuruh paman saya untuk menemani saya.

Malam hari sebelum keberangkatan saya mempersiapkan segalanya termasuk melakukan packing. Jujur, saya ingin segera tiba di hari esok. Saya tidak tidur terlalu larut agar saat bangun esok pagi lebih fit.

Hari yang ditunggu-tunggu telah tiba, pagi itu langit tampak agak mendung disertai gerimis kecil. Awalnya saya agak khawatir kalau sampai hujan lebat, hanya doa yang dapat disampaikan. Pagi hari itu teman-teman saya sudah berkumpul di tempat yang sudah ditentukan, namun saya belum datang karena menunggu paman saya. Akhirnya teman-teman saya terlebih dahulu berangkat ke pamancar. Karena mereka terlalu lama menunggu, akhirnya mereka akan mendaki terlebih dahulu.

Sekitar jam 08.30 paman saya datang ke rumah, ternyata paman saya pun belum melakukan packing, saya pun harus menunggu lagi. Tidak lama, jam 09.15 kami langsung berangkat menuju pemancar dengan menggunakan motor. Kurang lebih sekitar jam 10 kami sampai di pos pemancar. Pos ini merupakan akses terakhir kendaraan, banyak pendaki yang memarkir kendaraan disini. Disebut Pos Pemancar karena dilokasi ini merupakan tempat stasiun pemancar TVRI dan TV Swasta. Disini juga terdapat sumber air, warung, toilet, dan tempat registrasi pendaki.

Barang bawaan saya dan paman saya
Karena teman-teman saya sudah mendaki duluan, akhirnya saya hanya mendaki dengan paman saya. Kami melakukan persiapan-persiapan, isi perut di warung, mengisi tempat persediaan air, dan lain-lain. Setelah selesai kami langsung menuju tempat registrasi pendaki. Kami mengisi nama, alamat/kota asal, no.hp, waktu&tanggal pendakian, tanggal turun, dsb. Lalu kami membayar biaya seikhlasnya.

Oke, kita start mendaki kurang lebih jam 11. Cuaca cerah namun tidak terasa panas karena berada di ketinggian. Pendakian dimulai dengan kondisi trek langsung menanjak memasuki perkebunan teh.

Sampai Pos 1, kaki saya pun agak bergetar. Mungkin karena belum terbiasa membawa beban berat seperti ini dengan jarak dan trek berbeda. Kami istirahat sejenak untuk menghelas nafas sejenak dan tanpa duduk.

Sampai Pos 2, kami beristirahat sambil dukuk dan menghela nafas dan juga minum. perjalanan masih jauh.

Sampai Pos 3, kami beristirahat cukup lama disini karena perjalanan menguras tenaga karena perjalanan dari pos 2 ke pos 3 cukup jauh dan curam. kita pun sampai seperti memanjat dengan memegang akar dan pohon. Saya melepas tas saya, dan duduk. Paman saya merokok dan saya diberi madu oleh paman saya. ternyata madu ini cukup ampuh, badan terasa lebih enak lagi.

Menuju Pos 4 dan 5, kami bertemu dengan 3 orang dari Bandung yang sedang beristirahat, namun kami langsung melanjutkan perjalanan. kondisi jalan nya lebih curam. Ketika kami sedang beristirahat di pos 4, mereka datang. Dan kami melanjutkan perjalan bersama. Menuju pos 4 dan 5 tidak terlalu jauh, namun treknya cukup curam. setelah sampai di pos 5, kami langsung lanjut ke pos 6 (Puncak Bayangan).

Sampai Pos 6 (Puncak Bayangan). Di pos 6, kami melihat ada orang yang nge-camp, kami memutuskan untuk beristirahat disini. Kami beristirahat cukup lama disini, Paman saya pun kembali merokok. Sepanjang perjalanan saya cukup menikmati perjalanan, bahkan di pos 6 pun saya didatangi seekor burung. Mungkin ini burung Jalak dari jenis Jalak Nias/Jalak Kebo/Jalak Omas.
Salah Satu burung yang ada di Gn.Cikuray
Saat itu sekitar pukul 17.00 WIB. Kami memutuskan untuk melanjutkan perjalanan, namun 3 orang dari Bandung memutuskan untuk langsung gelar tenda disini. Dari pos 6 menuju puncak terbilang cukup dekat bahkan diperjalanan pun terdengar suara orang banyak, namun karena kondisi kami yang sudah lelah perjalanan kami pun agak lama. Perjalanan menuju puncak kami tempuh sekitar 30 menit.

Sampai di puncak. Sekitar pukul 17.30 WIB kami sampai di puncak, saya pun bertemu dengan teman-teman saya yang sedang di puncak. Saya langsung disuguhi pemandangan sunset yang hampir selesai.
Sunset Gunung Cikuray
Setelah menghela nafas sejenak, kami langsung pasang tenda dan merapihkan barang. Seduhan minuman hangat sungguh nikmat sambil memandang Garut Malam dari puncak dan gemerlap bintang di langit. Kami tidur untuk menunggu esok pagi!

Di pagi hari, banyak orang menunggu sunrise, Alhamdulillah dapet sunrise yang cukup bagus. Ini beberapa foto-foto di puncak.
Sunrise Gunung Cikuray
Difoto dulu :v

Sunrise Gunung Cikuray

Samudra Awan
Samudra Awan

Panorama Gunung Cikuray

Beberapa teman saya

Shelter Di Puncak Cikuray
Setelah menikmati Sunrise dan foto-foto. Lanjut dengan makan, lalu persiapan turun. Mulai dari Packing, beresin tenda, check ulang. Seperti waktu berangkat, teman-teman saya kembali ninggalin saya -_- akhirnya turun pun saya bersama paman saya. Setelah 30 menit teman saya berangkat turun, saya baru mau turun.
Persiapan turun
Pejalanan turun ternyata lebih cepat, mungkin hampir lari-larian karena terinspirasi dari pendaki lain, dan saya pun menyusul beberapa pendaki, saya pun sampai tidak sadar bahwa saya meninggalkan paman saya di belakang, akhirnya saya tunggu di pos 3, paman saya belum datang juga. Saya tunggu di pos 2, belum datang juga. Setelah pos 2, saya bertemu dengan teman-teman saya yang ninggalin saya di puncak -_- mereka lagi istirahat sejenak. saya dan teman-teman saya melanjutkan perjalanan ke pos pemancar. Dan saya pun menunggu paman saya di pos pemancar.

Kami beristirahat, lalu paman saya datang. Setelah istirahat, Kami semua melanjutkan perjalanan ke rumah masing-masing. 

Sungguh perjalanan yang luar biasa.

2 komentar: